Titik Tauhid

Tiga titik Tauhid itu adalah
pertama AKU sesuai persangkaan hambaKu,
kedua, AKU tak akan sama dengan apapun persepsi hambaKu,
ketiga, AKU maha suci bersukurlah bertakbirlah kepadaKU.

ketiga titik itu berhubungan dealektis. Pertama dan kedua bukan bertentangan. Yang pertama berkait sifatNya yang kedua zatNya.

‘AKU sesuai persangkaan hambaKu’.

Kau anggap AKU pemarah, ketakutanlah yg kau terima.

Kau anggap AKU pemurah, harapan kau terima. Kau yakini AKU pelindung tentram kau dapatkan. Kau anggap AKU tak kuasa (lalu kau coba setir sendiri nasib dan hidupmu) gelisah takut dapatnya.

Anaa ‘inda dzanni abdii bii, in dzanna khoiran falahu, wain dzanna syarran falahu.

(Aku bersama persangkaan hambaKu. Menyangka baik, baiklah baginya. menyangka buruk, buruklah baginya).

‘Aku tak akan sama dengan apapun yang kau persepsikan’.

Laitsa kamislihi syaiun. Kau mahluk sekian dimensi, AKU tak berbatas dimensi. Kau mahluk AKU khalik. Kau kursi AKU tukang. Kau keterbatasan AKU keleluasaan. Kau mencoba membingkaiKu menggambarkan mendiskusikan menetapkan zatKu dengan nalar manusiamu yg terbatas. Bagai balita yg mencoba memahami persoalan orang dewasa kau tak akan pernah menjangkau zatKu.